Jumat, 09 November 2012

SANYO IC QXXAV896/STR6753 B+ DROP



Jarang2 TR kutu smd bikin ulah. Kali ini terjadi pada Sanyo dg IC smd QXXAVC896 dan reg STR6753. Ceritanya ni tv lemparan dr teman dg keluhan horizontal menyempit 2cm kiri/kanan dan vertikal melebar keatas dan sedikit kebawah dg garis terang ditengah.
Diagnosa awal curiga ada masalah di teg B+nya. Ketika dicek, bener saja teg.B+ terukur saat awal on 100V  lalu naik perlahan hingga 115V dan drop saat FBT start menjadi 85-90V dan teg. Ke vertikal 19V. Cut beban B+ dan vertikal teg tetap tidak berubah padahal semua elko2 di skunder telah diyakini OK.
Sekadar untuk memastikan trafo switching OK dan dibagian skunder tidak ada masalah serta melokalisir masalah, saya gunakan baolingwei/sejenis gacun dg hanya mencabut STR6753 dan optocoupler PC123. Hasilnya menggembirakan...TV bisa nyala normal meski teg. B+ saat on terukur 150an dan turun 130V saat FBT start lalu stabil. Sedang vcc vertikal terukur 24,5V.
Dengan begitu hampir dapat dipastikan permasalahan terjadi di primer psu hingga optocoupler dan B+ adjusment. Saat VR B+ adjusment diputar sedikit hingga pool min/max teg B+ sedikitpun tidak berubah,  Hasil pengecekan tidak ditemukan kerusakan pada part dibagian primer. Optocoupler, DZ, R dan VR B+ adjust (2k2) jg OK. Sempat seudzon dg montir sebelumnya, “ jangan2 aku dikerjain, DZ atau R ada yg sudah diganti dg nilai yang tidak seharusnya ???”. Kudu harus sharing di grup dan mohon bala bantuan karena aku tidak punya skemanya. Tapi perhatianku selanjutnya tertuju ke 2 TR kutu dijalur optocoupler yg lolos dari pengecekan sebelumnya. TR pertama terukur OK. TR ke-2 kode pcb Q631.....Oooo lalaaa Basis dan emitornya ternyata short. Dengan kaca pembesar biasa kode di body TR tidak nampak. Dg bantuan induknya kaca pembesar dan sambil memicingkan mata sebelah serta diterangi lampu sorot barulah tampak tertulis kode ALG3J. Dari basis ke kolektor yg tdk short diketahui tipe TR ini adalah NPN. Sempat terfikir mau pake TR C1815 sebagai penggantinya. Tapi kok rasanya kurang sreg karena ukurannya yg jauh lebih gede. Akhirnya TR kutu yang banyak terdapat pada bangkai mesin tv sharp jadi sasaran kanibal. Didapat TR dg kode ZR21T yg selintas terukur sama dg ALG3J. Setalah proses penggantian Tvpun siap di tes....
Saat on awal teg.B+ langsung melonjak 150V tidak seperti sebelumnya yg hanya 100-115V.  Tidak berani mengambil resiko, tvpun langsung dimatikan. Periksa VR adjust ternyata posisinya cenderung kekiri. Posisi VR adjustpun diposisikan ditengah...posisi yg aman dan normalpada umumnya semua TV. Alhasil teg.B+ pun terukur 128V saat awal on dan tetap stabil meski FBT start. TV pun nyala dengan sempurna hanya gambar tampak sedikit melebar 2-3mm pada vertikal yg hanya terlihat pada siaran TV yg senantiasa menyertakan News sticker dibagian bawah gambar siarannya seperti pada Metro atau TV One. Huruf kalimat berita bergerak terlihat pas2an dibagian bawah gambar. Teg. B+pun dinaikkan menjadi 131,2V (sedikit nawar dari yg seharusnya 130V). Dan akhirnya TV dan gbrpun pun 100% perfect setelah running tes hingga beberapa jam.
Alhamdulillah.........

Selasa, 28 Agustus 2012

SANYO TIDAK ADA SUARA

Dapat pasien Sanyo dg micom QXXAVB500 dan chroma QXXAVB488M. Keluhan awal gambar ada sebentar lalu menipis berkabut dan berakhir dg blank putih. Krn saat pcb diketok ada gelagat gbr mau nongol walau gemericik....Tidak pikir panjang solderan di seputaran dan IC chroma dihajar. Ndak sia2 gbrpun OK. Tapi kok tidak ada Suara ???. Wah..jangan2 solderanku ada yg berselingkuh ni...Tp tuduhanku tdk terbukti. jangankan berselingkuh, maen matapun nggak.....waahhh kurang asem ni konsumen, tv nggak ada suara kok ndak di kasih tau dalam keluhannya.....

Pengecekanpun berpindah ke rangkaian PA. Tegangan Vcc IC audio dan input audio saat disentuh hasilnya ok. Coba jumper dari audio out di pin RCA AV out msh tetep bisu. Cut dan Jumper langsung ke pin 45 audio out chroma QXXAVB488M tetap tidak membawa hasil.Waduuh....positif  IC chromanya nih. Padahal ni chroma rada sulit di pasaran dan kalo ke SC bisa berapa harganya...???. belm lg kalo inden...Beberapa x belanja di SC Sanyo harga2 partnya lumayan nguras dompet. FBT 14" sj bisa 150an, padahal di pasaran hanya 40-50rb tp kurang berkualitas.

Ditengah kegalauan, coba2 buka skema. Dipin 48 ada Audio direct out yg nggak nyambung kemana-mana, hanya dikasih keramik kutu ke gnd. Besar harapan audio out keluar dari pin ini. Trik jumper pun bicara lagi tapi hasilnya tetap nihil. alamaaaak bener2 tiwaass ni chroma batinku padahal janjinya sore ini selesai......Ya Allah tunjukkanlah aku jalan.....

Entah dari mana datangnya, terlintas dalam pikirannku untuk mencabut keramik kutu di pin 48. Begitu dicabut dan dijumper...mak jreeeng suarapun membahana krn posisi volume poolll abiisss. Ploong rasanya...dan pikiranku kembali ke pin 45 audio out. Jumperpun dipindah...tapi suara msh ndak keluar dari pin ini padahal sdh dicut di pin dioda dan nggak ada part lain yg terhubung selain R kutu 10K yg dipasang ke gnd. Iseng2 R kutunyapun aku amputasi....eng..ing..eng...Su
arapun terdengar jernih dan normal. Jumper dicabut lalu dioda pada audio out kembali dipasang. Vol audio dinaik/turunkan pun nggak ada masalah....Semua tampak baik baik saja....

Sungguh ndak habis pikir mengapa bisa begitu...dan nggak nyangka bisa diakalin dg hanya mengamputasi R kutu 10k dipin 45 yg ke gnd. Tp yaaa sudahlah....setelah pengetesan lbh dr 1jam TV pun tampak Normal2 saja.
Mungkin IC chromanya memang sdh cacat analisa sederhanaku. Nggak ada lg waktu tuk mikir panjang mengapa dan kenapa..???. Yg penting target sore ini tercapai dan Insya Allah awet dan Bayaran. Alhamdulillah.......

Minggu, 24 Juni 2012

CARA/FOTO PROSES TAHAPAN MENGGULUNG DINAMO KIPAS ANGIN

Langkah awal adalah  membongkar kawat dinamo. Potong  semua tali pengikat lalu potong pada 1 sisi kawat2 dinamonya. Keluarkan/tarik kawat dg tang.

Persiapan alat dan bahan untuk menggulung. Yang tidak nampak pada foto adalah tali pengikat dan lakban kertas.

Potong plastik/kertas mika sesuai ukura pada lobang kiren. Lipat kedua ujung potongan mika yang akan diselipkan kelobang kiren.agar plastik mika tidak bisa bergeser. Jika tidak membuat lipatan tetesilah antara mika dan kiren dg lem super/super glue. Jika kondisi plastik/kertas mika yg lama masih baik, Hal ini tidak perlu dilakukan.

Ambil beberapa lembar kawat bekas dinamo yg sudah dipotong. Lilitkan pada mal penggulung sebagai patokan/mal untuk besar liltannya

Mulailah melakukan proses penggulungan. Jika tidak ada mesinnya,dapat dilakukan  secara manual dg tangan. Tapi harap diingat-ingat betul jumlah lilitannya. Lakukan penggulungan langsung untuk keempat kutubnya tanpa  terputus. Ikat lilitan yg sudah cukup jumlahnya dg lakban kertas.atau isolasi tipis

 Masukkan kawat kedalam kiren  secara hati2 dg dibantu kayu/bambu/atau plastik yg diraut tipis pada ujungnya untuk membantu mendorong kawat kedalam lobang kiren

Jika semua kawat sudah masuk kedalam lobang kiren. Tutup lobang kiren dg potongan krtas/plastik mika

Masukkan lilitan/kutub kedua berlawanan arah lilitannya. Nampak pada gambar kutub pertama (kiri) arah lilitannya berlawanan dg jarum jam. Sedang kutub kedua searah jarum jam.

Keempat kutub utama yg telah dimasukan kedalam kiren

1 set lilitan starter yg terdiri dari @ 4bh lilitan medium, low speed dan starter. Beri tanda pada pangkal dan ujungnya kawat untuk mempermudah proses  penyambungan nanti

2 bh lilitan starter yg sdh dimasukkan kedalam kiren

Keempat lilitan starter yg sdh masuk lalu disusul 2 lilitan medium speed

Lilitan Utama dan Starter,medium,low speed yg sudah siap.

Pangkal dan ujung kawat yg telah diberi tanda sebelumnya

Penyambungan antara pangkal dan ujung lilitan medium/low speed dan starter dilakukan secara seri. Untuk lbh jelasnya lihat "Skema cara menggulung dinamo kipas angin"

Kupas ujung2 kawat yg telah disambung dg jalan membakarnya sekilas dg korekapi ...,lalu sambungkan kekabel dan di solder lalu tutup degan selongsong kabel

Proses selanjutnya adalah  melakukan pengikatan pada kabel2 dan kawat2 dinamo

Lakukan penyirlakan dg kwas kecil secara merata hingga meresap kedalam lilitan

Lilitantel ah siap dites

Pasang lilitan  yg telah siap pada kesing/rmh dinamo


Saat pengetesan 5 menit pertama, raba dinamo dg tangan..., jika  hanya terasa hangat lalu di menit brikutnya mulai terasa panas (s/d 10 menit) tapi msh mampu ditahan kulit tangan kita.., Berarti Dinamo OK dan Insya Allah tahan lama. Tapi jika di 5menit pertama pengetesan panas dinamo sdh ndak ketulungan dan tercium bau sangit, berarti ada kesalahan saat proses penggulungan (terkelupasnya kawat lalu short) atau keliru dalam penyambungan kawat.

Saat pengetesan, lakukan jg pengetesan pada putaran dinamo, jika putaranterasa lemah..periksa capasitornya

Dinamo Telah siap dipasang dan digunakan  


Semoga ganbar2 diatas dapat lebih mempermudah anda yg berminat belajar menggulung dinamo. Menggulung dinamo kipas angin hanyalah langkah awal dlm proses belajar menggulung dinamo lainnya. Jika anda berhasil...,mengulung dinamo lainnya yg lebih besar atau untuk industri akan lebih mudah bagi anda untuk memahaminya.
Semoga Sukses..........

Selasa, 05 Juni 2012

CERPEN Polytron Minimax Real Flat 29" MX3069B



Hari minggu yg seharusnya jadi waktu nyantai dirumah menjadi hari yg menyebalkan krn dikerjain
Polytron Minimax Real Flat 29" MX3069B.
Ceritanya pagi2 dibangunin istri katanya ada yg mo ambil tv dan DVD yg kebetulan memang dikerjakan dirumah. Alhamdulillah...lumayan rezeki dipagi hari minggu. Tp belum lagi 2jam yg empunya kembali lg membawa tvnya, "Om...tvnya meledak lagi dan kali ini berasap putih tebal....dan tercium bau sangit tp masih hidup ndak seperti kmrn mati total". Waduh kok apes banget....,padahal sebelumnya ni tv sudah di tes lebih dari 6jam. mendengar cerita konsumen dan bau sangit yg tersisa di tv, sepertinya ada elko yg meledup....


Oh ya saat pertama kali datang ni tv matot, Fet W10NK80Z pecah/short, 2bh Dz 13v, R 33ohm, Hztl 2001HI tewas. Fetnya di modif pake K2698, Hztl sempat coba pake C5296 dan on hampir 1/2 jam msh normal. tp begitu diraba heatzinknya...alamak panasnya ndak ketulungan. Setelah dicek ke alldatashet ternyata 2001HI adalah TR biasa....pantesan. Lihat stok Alhamdulillah masih nyimpen C5299 yg biasa nyetok untuk power supply yg datanya tidak jauh beda dg 2001HI. Setelah diganti dg C5299 heatzinknya Cuma hangat2 suam tdk over seperti pake 5296.
TV pun dites lebih dari 6 jam.....Aman2 saja hingga diambil orangnya pagi tadi.

Setelah TV kembali dibuka, ndak tanggung2 bener saja elko utama psu 330uf/400V sdh sobek atasnya dan cairan elektrolitnya menyebar kemana-mana. fet dan yg lainnya msh ok....hufff..masak sih gara2 bukan pake
part aslinya tu elko bisa meledak..??. bener2 apes dan bikin malu saja....pasti yg punya heboh mendengar suara ledakan dan asap putih tebal menyelimuti tvnya.

Ringkasnya setelah cairan elektrolit dibersihkan pake thinner dan Elko 330uf/400v diganti lalu dikeringkan,
mesin siap di tes. Saat di on pertama kali tv langsung start, belum sempat raster nongol tv dah protek...cilaka..!!. ahh jangan2 thinnernya blm kering betul dalam hatiku. Krn hairdryer tertinggal dibengkel, seperti biasa korek gaspun jadi andalan untuk membantu mengeringkan pcb. Setelah merasa yakin dah kering. Tvpun kembali siap dites. Hasilnya masih tetap protek tapi raster sempat nongol sekejap dg gejala bagian vertikal ndak beres alias gbr melipat lalu menyempit atas bawah. Cek teg di IC vertikal STV9306B terukur 23,7V tp stabil. Kok ngepress banget...., umumnya minimal 25-26V. Sedangkan B+ terukur normal 140,5V. Ndak mau pusing semua elko di regulator dan verikalpun di babat habis. Ada perubahan, TV ndak lagi protek...tapi gbr tampak bergetar. Bagian bawah naik turun seperti mau mengecil....dan teg ke vcc vertikal tetap di 23,7V. Weleh2 bandel jg ni tv.  Sempat ragu elko pengganti di bagian vertikal ada yg gemblung. Reboisasi ulangpun dilakukan. Hasilnya nyapun tetap sama hingga ditelpon istri agar bergegas kerumah adik krn Acara arisan keluarga sdh dimulai. Dengan perasaan dongkol dan penasaran, tvpun aku tinggalkan krn tidak enak dg sanak famili yg hadir jika aku sampe ndak nongol.
Ditengah Acara keluarga, pikiranku msh tertuju ke masalah tv yg blm tuntas. Jangan2 IC vertikalnya cacat sehingga tegangan sedikit ngedrop dan gbr jadi bergetar. Kalo memang begitu berarti kerjaan ni bakalan tertunda hingga besok krn ndak ada stok. Sedang besok jadwal dibengkel lumayan padat mo ngurusin mesin2 tv yg terendam habis kebanjiran. Blm lg beberapa barang sdh jatuh tempo janjinya.
Yaa Allah berilah aku petunjuk....Terlintas kembali dalam pikiranku apa mungkin cairan elektrolit dari elko yg meledak msh belum tuntas keringnya. Padahal sdh separuh isi korek gas sudah kuhabiskan untk mengeringkan mesin tsb dan sekilas tampak memang sudah kering betul.  Setelah acara Arisan keluarga selesai, tergerak hatiku untuk mengambil Hairdryer dibengkel sekalian kewarung beli rokok untuk modal tempur malem ini. Sesampai dirumah persis azan maghrib berkumandang. Sholat dulu ah...Semoga pekerjaan malam ini dimudahkanNya...Aamiin.
Setelah Sholat...hairdryerpun mulai bekerja mengeringkan bagian vertikal dan power supply walaupun sesunggunya bagian2 tsb sdh kelihatan kering. Begitu di tes ada sedikit perubahan membaik tapi masih tersisa sedikit getaran dibagian bawah layar yg kasat mata. Tanpa ragu...kembali kutuangkan thiner dan kembali dikuaskan pada bagian2 atas yg dicurigai menjadi biang kerok permasalahan. Setelah rata..., hairdryer pun kembali jadi andalan. Hasilnya.....Alhamdulillah..gbr nampak mantaap dan tidak lagi bergetar.....Yesss..!!Ternyata penyelesaianya tidaklah serumit dan sepanjang curhatku ini. Bodohnya aku..., begitu di cek teg. Vcc vertikal posisinya masih tetap 23,7V. Aku tertipu....Berarti memang segitulah tegangan yg benar pada ni tv. Dan gannguan pada bagian vertikal sebelumnya hanya dikarenakan larutan elektrolit yg masih menempel di pcb bagian atas walaupun terlihat sdh mengering tapi msh menyebabkan terjadinya induksi antar komponen bagian vertilkal. Terima kasih Yaa Allah telah kau mudahkan pekerjaanku malam ini.
Semoga ini dapat diambil hikmahnya....